Apakah saat ini anda sedang berencana untuk merenovasi rumah?
Sebelum mulai merenovasi, buatlah rencana keuangan yang matang dan juga hasil renovasi seperti apa yang ingin anda dapatkan. Dengan begitu anda akan memiliki budget dan model renovasi yang sudah sesuai. Tapi yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah perhitungan biaya yang anda perlukan. Setelah perencanaan budget sudah matang, anda bisa menyesuaikan dengan model hasil renovasi yang anda inginkan.
Nah, agar bisa meminimalisir pembengkakan biaya, simak panduan menghitung biaya renovasi rumah berikut ini.
Buat Skala Prioritas Renovasi
Saat berencana merenovasi rumah, anda pasti punya banyak angan – angan rumah anda akan di model seperti apa. Apalagi jika teman dan kerabat juga memberikan saran dan contoh model interior dan desain rumah baru yang menurut mereka bagus. Kalau mendengarkan semua dan berangan – angan terus memang taka da habisnya. Tapi ada satu hal yang paling penting, ketahui berapa budgte yang anda miliki dan buatlah skala prioritas. Misalnya antara penambahan kamar tidur dan pergantian keramik, anda memprioritaskan penambahan kamar tidur karena ada anak yang sebentar lagi lahir dan mengesampingkan mengganti lantai karena budgetnya mungkin akan kurang.
Masukkan Biaya Jasa Desainer atau Arsitek
Saat merenovasi rumah, anda mungkin membutuhkan jasa desainer atau arsitek. Untuk mendapatkan gambaran, biasanya pembelian biaya desain ini senilai 8% dari keseluruhan nilai total proyek. Jadi jika nilai total renovasi rumah anda semakin tinggi maka penggunaan jasa ini juga semakin tinggi. Namun membeli jasa ini tidak ada ruginya. Karena dengan bantuan desainer yang tepat, anda bisa menciptakan rumah yang nyaman berapapun luas tanah dan berapapun budget yang anda miliki
Masukkan Biaya Pembangunan (termasuk biaya tukang, kenek, dan material)
Berikutnya adalah biaya pembangunan yang didalamnya termasuk biaya jasa tukang, kenek, dan material bangunan yang diperlukan. Untuk membuat pekerjaan lebih mudah, anda bisa menyerahkannya ke kontraktor, sehingga semua proses pembangunan dipantau oleh mereka, termasuk kinerja tukang dan pembelian bahan material.
Untuk material bangunan, biasanya anda akan membutuhkan:
- Lantai. Termasuk pemilihan bentuk dan budget yang ditentukan. Untuk budget besar anda bisa memilih granit, budget sedang bisa memilih lantai keramik, dan budget terbatas dapat memilih lantai keramik China tanpa merk
- Dinding. Termasuk batako/ bata serta semen untuk pemasangan
- Plafon : multipleks
- Penutup Atap berupa genting tradisional atau genting beton
- Rangkai Atap berupa rangka kayu
- Cat yang disesuaikan dengan merk dan warna yang anda minta
Diskusikan dengan kontraktor berapa budget yang anda miliki dan bagaiamana hasil akhir bangunan yang anda harapkan. Misalnya anda ingin memiliki dapur yang minimalis, mereka bisa membantu anda mendapatkan kitchen set dan cat yang murah tapi berkualitas. Atau pemilihan bahan kusen yang pas dan dimana membelinya. Namun jika anda berencana menggunakan kusen aluminium, anda bisa mencoba melihat gallery model beberapa kusen aluminium yang pernah kami buatkan untuk konsumen kami.
Berikut Gallery model kusen yang pernah kami lakukan
–
Pertimbangkan Memakai Material Bekas
Untuk meminimalisir biaya renovasi, anda juga bisa mempertimbangkan pemakaian material bekas yang masih layak pakai untuk rumah anda. Misalnya pemakaian genteng atau kaca bekas model rumah sebelumnya yang masih layak pakai, atau penggunaan daun pintu yang masih bagus.
Konsultasikan kebutuhan Anda dengan menghubungi kontak di www.kusenaluminiummalang.com untuk memaksimalkan kenyamanan, keindahan sekaligus keamanan bangunan Anda.